Sabtu, 14 April 2012

Nbuwat-nubuat yang terungkap sebrlumnya 2


16. Kitab Yesaya: Tentang Pedang dan Panah.

41:1. Dengarkanlah Aku dengan berdiam diri, hai pulau-pulau; hendaklah bangsa-bangsa mendapat kekuatan baru ! Biarlah mereka datang mendekat kemudian berbicara; baiklah kita tampil bersama-sama untuk berperkara!
41:2. Siapakah yang menggerakkan dia dari timur, menggerakkan dia yang mendapat kemenangan di setiap langkahnya, yang menaklukkan bangsa-bangsa ke depannya dan menurunkan raja-raja ? Pedangnya membuat mereka seperti debu dan panahnya membuat mereka seperti jerami yang tertiup.
41:3. Dia mengejar mereka dan dengan selamat dia melalui jalan yang belum pernah diinjak kakinya.

Tidak ada sosok yang lebih tepat untuk menggantikan kata dia dalam ramalan Yesaya di atas selain Nabi Muhammad –shalllallahu ‘alayhi wa sallam-.yang senantiasa pada awal dakwahnya diiringi dengan peperangan fisik karena mendapat tentangan hebat dari orang-orang kafir pada waktu itu. Nabi Muhammad senantiasa membawa pedang dan panah untuk membela diri dan para pengikut setianya.

Masih berkaitan dengan ramalan kedatangan Nabi Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam dalam Perjanjian Lama, Kitab Ulangan secara khusus meramalkan kedatangan Nabi yang seperti Musa, yang akan bangkit dari luar orang Israel.

17. Kitab Ulangan : Nabi Yang Seperti Nabi Musa

Dalam kitab Ulangan dituturkan,

18:15. Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.
18:16 Tepat seperti yang kamu minta dahulu kepada TUHAN, Allahmu, di gunung Horeb, pada hari perkumpulan, dengan berkata: Tidak mau aku mendengar lagi suara TUHAN, Allahku, dan api yang besar ini tidak mau aku melihatnya lagi, supaya jangan aku mati.
18:17 Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik;
18:18 seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.
18:19 Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban.
18:20 Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus dibunuh. (al. Douay Rheims Bible & New Century Version).
18:21 Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan TUHAN?
18:22 apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya."

Dalam ayat 19 terdapat frasa "firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku", maksudnya adalah sebelum membacakan Firman Tuhan yang diturunkan, Nabi itu selalu membaca : "Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang." [33]

Dalam ayat 20 diterangkan bahwa "nabi yang berbicara demi nama Tuhan yang tidak diperintahkan oleh Tuhan untuk dikatakannya… Nabi itu harus di bunuh”. Faktanya, meski Yesus berbicara demi nama Tuhan, ia tetap saja "dibunuh" oleh kaumnya sendiri. Ini artinya, bahwa nubuat Ulangan ini bukan ditujukan kepada Yesus, melainkan kepada nabi yang lainnya. Sebaliknya, jika Muhammad adalah nabi palsu, tentu beliau sudah mati lebih awal atau dibunuh kaumnya sendiri. Faktanya, tidaklah demikian.

Adapun mengenai "Nabi yang seperti Musa", sebagaimana disebutkan dalam ayat 18 di atas, dijelaskan panjang lebar berikut ini:

Nabi itu akan berasal "dari antara saudara mereka". Oleh karena kitab Taurat diturunkan Allah kepada Nabi Musa, maka dapat dipastikan bahwa ayat 15-17 di atas adalah redaksi dari perombak Taurat. Sedangkan ayat 18-22 dapat dikatakan sebagai terjemahan dari teks asli Taurat.

Dalam ayat 18 terdapat frasa "dari antara saudara mereka". Kata "mereka" dalam frasa ini menunjuk kepada umat Israel, sehingga frasa "dari antara saudara mereka" dapat diterjemahkan sebagai "dari antara saudara umat Israel". Pertanyaannya, siapakah "saudara umat Israel" ini ? Dalam catatan Alkitab, "saudara umat Israel" yang paling dekat dari aspek genetis adalah orang-orang keturunan Ismail dan orang-orang keturunan anak-anak Abraham dari istri ketiganya, Ketura. Jadi, secara spesifik, frasa "dari antara saudara mereka" dapat diterjemahkan sebagai "dari antara keturunan Ismail" atau "dari antara keturunan anak-anak Ketura". Namun demikian, mengingat tidak ada bukti literer berkaitan dengan orang-orang keturunan Ketura yang menjadi Nabi, maka keturunan Ketura dalam pembahasan ini diabaikan.

Lebih jauh, pengarang Kitab Ulangan sendiri dalam catatan khususnya menegaskan bahwa Nabi yang seperti Musa itu tidak akan berasal dari orang yang berdarah Israel. Berikut kutipannya :

34:10. Seperti Musa yang dikenal TUHAN dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel,
34:11. dalam hal segala tanda dan mukjizat, yang dilakukannya atas perintah TUHAN di tanah Mesir terhadap Firaun dan terhadap semua pegawainya dan seluruh negerinya,
34:12. dan dalam hal segala perbuatan kekuasaan dan segala kedahsyatan yang besar yang dilakukan Musa di depan seluruh orang Israel.

Tak terbantah lagi, bahwa nabi yang dimaksudkan itu bukanlah Nabi dari bangsa Israel (termasuk Yesus), tetapi Nabi itu akan datang dari bangsa lain yang notabene tidak memiliki ikatan darah setetes pun dengan orang-orang Israel.

Akan tetapi, agar pembahasan ini terkesan adil, maka frasa "dari tengah-tengahmu" sebagaimana tersebut dalam ayat 15 di atas, tetap disuguhkan dalam pembahasan ini.

"Tuhan" berfirman kepada Abraham, dalam kitab Kejadian :

17:5, "Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
17:6, "Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja."
17:8, "Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kau diami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka."

Menurut ayat-ayat di atas, Allah berjanji kepada Abraham dan keturunannya akan memberikan tanah Kanaan sebagai milik mereka selamanya dan Allah akan menjadi Tuhan mereka. Dan Allah juga telah menetapkan Abraham sebagai bapak umat atau imam bagi seluruh umat/manusia.

وَإِذِ ابْتَلَى إِبْرَاهِيمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ قَالَ إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَاماً قَالَ وَمِن ذُرِّيَّتِي قَالَ لاَ يَنَالُ عَهْدِي الظَّالِمِينَ
"Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku" . Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang dlalim"." (QS. alBaqarah 2 : 124)

Tanah Kanaan sekarang dikenal sebagai tanah Palestina. Tentu saja pengertian Palestina di sini mencakup seluruh wilayah Israel dan Palestina sekarang ini. Lalu, siapakah penduduk Palestina ? Secara umum penduduk Palestina terbagi atas 2 bangsa yang saling bersengketa yaitu bangsa Yahudi/Israel yang sebagiannya adalah keturunan Ishak anak Abraham, dan bangsa Arab/Palestina yang sebagiannya adalah keturunan Ismail anak Abraham. Namun demikian, meskipun keduanya saling bersengketa, tetapi pada hakekatnya mereka adalah bersaudara karena sama-sama keturunan Abraham.

Permasalahannya sekarang adalah, siapakah "Nabi yang seperti Musa" ? Apakah Yesus seperti Musa ? Perhatikan gambaran berikut ini:

Musa membunuh seorang bangsa Mesir yang dekat dengan Fir'aun yang menentang khutbah Musa. Yang paling penting di sini adalah bahwa Musa menganggap pembunuhan itu pantas untuk menundukkan seseorang yang membuat kericuhan dalam ajaran agamanya. Pada sisi lain, Yesus tidak pernah menundukkan musuh2 agamanya. Sebaliknya, dia sendiri diutus untuk penyaliban oleh mereka yang menentang misinya.
Para pengikut Musa adalah penyembah berhala ketika dia menjadi seorang nabi/rasul. Tetapi para pengikut Yesus bukan penyembah berhala ketika ia menjadi seorang nabi/rasul.
Musa mengalahkan musuh-musuhnya dan menjadi pemenang pada masanya. Sedangkan Yesus dikalahkan oleh musuh-musuhnya dan disalib.
Musa tidak dikhianati oleh para pengikutnya, sedangkan salah seorang murid Yesus yang bernama Yudas Iskariot mengkhianatinya dan menjatuhkannya ke dalam kesengsaraan.
Musa dilahirkan dari pertemuan ayah dan ibu, memiliki istri dan anak-anak. Sedangkan Yesus dilahirkan dari perawan Maria, tanpa ayah, dan dia tidak mempunyai istri dan anak-anak.
Musa menyelamatkan kaumnya dari tirani Fir'aun dan hijrah dari Mesir ke negeri lain (Madyan) untuk menghindari serangan dari kaum Fir'aun. Sedangkan Yesus tidak menyelamatkan kaumnya dari dominasi Romawi dan tidak pula hijrah ke negeri lain.[34]
Musa memerintahkan pengikutnya untuk merebut kembali Palestina, sebagai milik mereka. Sedangkan Yesus tidak meminta pengikutnya untuk ikut serta dalam perjuangan (peperangan).
Musa menerima hukum baru dari Tuhan. Hukumnya dikenal sebagai "Leviticus". Sedangkan Yesus tidak menetapkan hukum baru. Secara tegas, Yesus mengatakan seperti yang tertulis dalam Matius 5:17: "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya."
Seluruh bangsa dan Bani Israel telah menerima Musa sebagai pemimpin mereka dan Rasul Allah. Sedangkan Yesus ditolak oleh kebanyakan kaumnya. Hanya 12 orang saja yang mau menerimanya. Bahkan dari jumlah yang kecil ini, terdapat seorang muridnya akhirnya mengkhianatinya dan membiarkannya jatuh ke tangan musuh.
Musa hidup lama dan mengalami kematian secara wajar. Sedangkan Yesus hidup sebentar dan "mati" secara tidak wajar di tiang salib, meski kemudian Yesus bangkit dari antara orang mati dan terangkat ke surga (perspektif Kristen). Dalam perspektif Islam, Yesus tidaklah disalib, tetapi dinaikkan Allah roh dan jasadnya ke langit dan akan diturunkan kembali ke muka bumi mendekati hari kiamat untuk menegakkan Islam kembali dan menghancurkan salib. Betapa pun berbedanya kedua perspektif ini, akhir hayat Musa berbeda dengan akhir hayat Yesus.
Setelah kematian Musa, para pengikut utamanya menyebarkan ajarannya ke seluruh Palestina dan Syria. Namun, tidak begitu halnya yang terjadi setelah kematian Yesus. Penyebaran Kristen dilakukan oleh orang-orang Eropa yang nyata-nyata bukan pengikut utama Yesus.
Musa memerintahkan umatnya untuk melawan musuh-musuh mereka dan Musa sendiri ikut berjuang (berperang). Sedangkan Yesus tidak pernah meminta umatnya untuk berjuang atau berperang, karena memang Yesus ditolak mentah-mentah oleh kaumnya. [35]
Musa menerima tanda kenabian di Gunung Tursina (Gunung Horeb) dan ia tidak hanya menyeru Bani Israel, tetapi juga menyeru Kaum Fir'aun (Bangsa Qibti). Sedangkan Yesus menerima tanda kenabian ketika menemui Yahya (Yohanes Pembaptis) dan Yesus hanya menyeru Bani Israel saja. Secara tegas, Yesus mengatakan sebagaimana yang tertulis dalam Matius 15:24: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
Musa lahir, besar, dan mati di luar tanah Palestina. Ia lahir di tanah Mesir dan mati di tanah Tih (Moab). Meskipun demikian, Musa memerintahkan umatnya untuk menundukkan Palestina. Sedangkan Yesus lahir, besar, dan mati di tanah Palestina. Kebalikan dari Musa, Yesus ditolak mentah-mentah oleh sebagian besar umatnya hingga akhirnya ia mati di tiang salib oleh umatnya sendiri.
Musa menerima Kitab Taurat dari Allah secara bertahap dan terus menerus hingga ia mati. Sedangkan Yesus menerima Kitab Injil dalam sekali turun saja, karena memang kedatangan Yesus di tanah Israel bukanlah untuk menghilangkan hukum Taurat atau kitab para nabi, melainkan untuk menggenapinya saja. (Yaitu ketika Yesus menjumpai Yohanes Pembaptis kemudian datanglah Malaikat Jibril yang diutus oleh Allah untuk memberikan sebuah buku kepada Yesus yang berisi kabar gembira - Injil, usia Yesus ketika itu kira-kira 30 tahun).
Hingga kini, Musa dikenang sebagai tokoh terbesar sepanjang sejarah Yahudi (Bani Israel). Sebaliknya, Yesus menjadi orang terhina di mata Yahudi (Bani Israel) padahal ia berasal dari dan diutus hanya untuk Bani Israel.
Musa adalah seorang nabi Allah dan menjadi penguasa pada zamannya, sedangkan Yesus adalah Tuhan (perspektif Kristen) dan tidak pernah menjadi penguasa pada zamannya, karena selalu dirongrong oleh umat Israel. Bahkan, "Yesus" pun harus menderita di tiang salib oleh umatnya sendiri (boro-boro jadi penguasa).
Kematian Musa adalah kematian yang wajar karena sudah tua, sedangkan kematian Yesus adalah untuk menebus dosa-dosa manusia (perspektif Kristen).
Musa mati dan jasadnya bersemayam di dalam bumi hingga hari kiamat, sedangkan Yesus bangkit dari antara orang mati dan dinaikkan Allah roh dan jasadnya ke langit.
Berdasarkan Kitab Ulangan 18 : 20 di atas, maka Yesus bukanlah seorang nabi yang dimaksud dalam Ulangan 18 : 18 karena Yesus justru "mati dibunuh" oleh kaumnya sendiri karena dianggap nabi dusta dan palsu. Usia Yesus ketika mati kira-kira 33 tahun, ini berarti hanya 3 tahun saja Yesus menjadi nabi/rasul.

Jika diatas sudah dipaparkan dan secara jelas Yesus sengatlah berbeda dengan Nabi Musa, yang berarti bahwa Nabi seperti Musa yang dimaksudkan bukanlah Yesus, lantas siapa ?. Perhatikan gambaran berikut ini antara Nabi Muhammad dan Nabi Musa.

Seperti Musa, Muhammad berjuang menundukkan kekuatan-kekuatan yang menghambat dakwahnya.
Sebelum mereka lahir, kaum Musa dan Muhammad menyembah berhala-berhala.
Seperti halnya Musa, Muhammad juga mengalahkan musuh-musuhnya dan menjadi pemenang atas mereka.
Sebagaimana Musa, tidak ada seorang pun pengikut Muhammad yang berhasil mengkhianatinya.
Seperti Musa, Muhammad dilahirkan karena pertemuan ayah dan ibu, dan mempunyai istri-istri dan anak-anak.
Musa menyelamatkan umatnya dari kekejaman Fir'aun dan bangsa Mesir serta melakukan hijrah dari Mesir ke negeri lain (Madyan) untuk menghindari serangan kaum Fir'aun. Seperti Musa, Muhammad juga membebaskan umatnya dari penganiayaan kaum Quraisy dan melakukan hijrah dari Mekah ke Madinah untuk menghindari serangan kaum Quraisy.
Atas perintah Musa, para pengikutnya mengirimkan kekuatan untuk merebut Palestina dan Syria. Seperti Musa, Muhammad juga memberikan instruksi kepada para sahabatnya untuk menundukkan Palestina dan Syria.
Baik Musa maupun Rasulullah Muhammad menerima berita baru dari Allah untuk penetapan hukum-hukum. Yakni, dengan diturunkannya Al-Qur'an, maka hukum-hukum sebelumnya menjadi tidak berlaku lagi.
Baik Musa maupun Rasulullah Muhammad diterima sebagai pemimpin oleh umat mereka secara turun-temurun.
Baik Musa maupun Muhammad mengalami kehidupan keluarga dan hidup lama serta mengakhiri kehidupan dunia dengan kematian yang wajar.
Setelah kematian Musa, para pengikut utamanya menyebarkan ajarannya ke seluruh Palestina dan Syria. Demikian juga dengan para pengikut utama Muhammad setelah ia wafat. Pada masa pemerintahan Umar bin Khatab, salah seorang sahabat dekat Nabi Muhammad (Khulafaur Rasyidin ke-2), kekuatan dikirimkan untuk merebut Palestina dan Syria sekaligus menyebarkan ajarannya.
Seperti halnya Musa, Muhammad juga memerintahkan umatnya untuk berjuang melawan musuh-musuh mereka dan Muhammad sendiri ikut berjuang (berperang).
Jika Musa menerima tanda kenabian di Gunung Tursina (Gunung Horeb), maka Muhammad menerima tanda kenabian di Gunung Hira. Seperti Musa, Muhammad juga tidak hanya menyeru bangsa Arab, tetapi juga menyeru bangsa2 lain di seluruh penjuru dunia. Secara tegas, Allah berfirman di dalam al-Qur’an 21 : 107: "Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi alam semesta."
Seperti halnya Musa, Muhammad juga lahir, besar, dan mati di luar tanah Palestina. Ia lahir di tanah Mekkah dan mati di tanah Madinah.
Sebagaimana Musa, Nabi Muhammad juga menerima Kitab Al-Qur'an dari Allah secara bertahap dan terus menerus selama 22 tahun 2 bulan dan 22 hari hingga akhir hayatnya.
Seperti Musa, Muhammad juga seorang nabi Allah dan menjadi penguasa pada zamannya.
Baik Musa maupun Muhammad, mati secara wajar karena sudah tua (berusia lanjut).
Seperti Musa, Muhammad juga mati dan jasadnya bersemayam di dalam bumi hingga hari kiamat.
Sebagaimana telah dijelaskan,Rasulullah Muhammad hidup lama dan mati secara wajar sehingga dengan sendirinya ia bukanlah nabi sebagaimana yang dimaksud Firman Allah dalam Ulangan 18 : 20 di atas.

Kesimpulannya adalah bahwa sebenarnya Nabi Muhammad lah yang lebih mirip / seperti Nabi Musa, dibandingan dengan Yesus. Sebaliknya, Yesus justru bertolak belakang dengan Musa.

Lebih jauh lagi, jika Nabi Musa berhadapan langsung dengan Allah di gunung Thursina, maka Nabi Muhammad berhadapan langsung dengan Allah di Sidratul Muntaha.

18. Injil Yohanes : Nabi Muhammad Sang Penghibur

Dalam Injil Yohanes di sebutkan tentang pidato Yesus di depan murid-muridnya ketika menjanjikan “Penghibur”. Berikut redaksinya ;

14:25. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu;
14:26 tetapi Penghibur, -yaitu Roh Kudus[36]-, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
14:28. Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.
14:29 Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum ia terjadi, supaya kamu percaya, apabila ia terjadi.
14:30 Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikitpun atas diri-Ku.
14:31 Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku, bangunlah, marilah kita pergi dari sini."
16:7. Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;

Injil Lukas menyebutkan,

24:48 Kamu adalah saksi dari semuanya ini.
24:49 Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi."

Umat Kristen berkeyakinan bahwa yang dimaksud dengan "Penghibur" dalam ayat-ayat Yohanes di atas adalah "Roh Kudus", salah satu unsur dari Trinitas. Mereka memahami ayat-ayat Yohanes di atas secara harfiah dan sepotong-sepotong oleh karena pola pikir mereka yang sudah terbius oleh "doktrin gereja".

Ayat-ayat Yohanes di atas tidak dapat ditafsirkan secara harfiah saja, tetapi harus ditafsirkan secara utuh dan menyeluruh, bahwa "Penghibur itu tidak akan datang" jika Yesus tidak pergi. Tetapi Penghibur itu akan datang "setelah Yesus pergi". Jika Penghibur itu datang, maka "ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman"!

Bahwa Penghibur itu juga "akan mengajarkan segala sesuatu dan akan mengingatkan akan semua yang telah dikatakan Yesus". Oleh karenanya, Yesus mengatakannya "sebelum ia terjadi, supaya percaya, apabila ia terjadi".

Adapun kata "Roh Kudus" sebagaimana tersebut dalam Yohanes 14:25 di atas, kemungkinan besar merupakan tambahan yang telah dilakukan oleh tokoh- Gereja Kristen Awal untuk memberikan persepsi bahwa seolah-olah Penghibur itu adalah Roh Kudus, meski hal ini sesungguhnya bertentangan dengan konsep Roh Kudus itu sendiri. Lebih jelasnya lihat uraian di bawah ini tentang siapakah "Penghibur" yang dimaksud ayat-ayat di atas ?

Lebih dari satu ayat Alkitabiah merujuk pada Roh Kudus yang telah hadir di dunia selama zaman Raja Daud selama abad ke-11 dan 10 SM, serta menjadi sumber ilham dan wahyu Daud. [37] Sama halnya, Roh Kuduslah yang konon menjadi sumber wahyu Yesaya. [38] Roh Kuduslah yang konon mencerahkan seluruh bangsa Israel sebelum ramalan-ramalan Yesaya dalam Perjanjian Lama. [39] Roh Kuduslah yang konon memberikan wahyu kepada Simeon di Yerusalem selama abad-abad pertama SM dan Masehi. [40] Roh Kuduslah yang memberikan wahyu kepada Yohanes sang Pembaptis. [41] Roh Kuduslah yang memberikan wahyu kepada Elizabet, Ibu Yohanes sang Pembaptis. [42] Roh Kuduslah yang memberi wahyu kepada Zakaria, ayah Yohanes sang Pembaptis. [43] Roh Kuduslah yang turun kepada Maria, ibu Yesus. [44] Roh Kuduslah yang memasukkan ilham dan wahyu ke dalam diri Yesus. [45]

Jelasnya (dalam kitab Kristen sendiri), Roh Kudus sudah bekerja di dunia umat manusia dengan melaksanakan perannya sebagai penyampai wahyu dan ilham jauh sebelum peristiwa pengangkatan Yesus.

Oleh karena sudah ditunjukkan bahwa Roh Kudus telah hadir dan aktif di dunia, yakni telah diutus oleh Allah, sebelum Yesus dilaporkan membicarakan sabda-sabda yang dikutip di atas, satu-satunya cara agar ayat-ayat di atas memiliki makna konseptual yang tepat adalah dengan menafsirkan "Penghibur" dan "Roh Kudus" sebagai 2 entitas yang berbeda.[46]

Jadi, siapakah yang dimaksud dengan "Penghibur" itu ? Tentu tidak lain, Nabi setelah Yesus yakni Nabi Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam, beliau adalah sang Penghibur yang dijanjikan.

19. Kitab Yesaya : Pewahyuan al-Qur’an.

Ini adalah nubuat tentang pewahyuan al-Qur’an, yakni bagaimana al-Qur’an di wahyukan atau diturunkan kepada Nabi Muhammad.

28:9. Dan orang berkata: "Kepada siapakah dia ini mau mengajarkan pengetahuannya dan kepada siapakah ia mau menjelaskan nubuat-nubuatnya? Seolah-olah kepada anak yang baru disapih, dan yang baru cerai susu!
28:10 Sebab harus ini harus itu, mesti begini mesti begitu, tambah ini, tambah itu!"
28:11 Sungguh, oleh orang-orang yang berlogat ganjil dan oleh orang-orang yang berbahasa asing akan berbicara kepada bangsa ini
28:12 Dia yang telah berfirman kepada mereka: "Inilah tempat perhentian, berilah perhentian kepada orang yang lelah; inilah tempat peristirahatan!" Tetapi mereka tidak mau mendengarkan.
28:13 Maka mereka akan mendengarkan firman TUHAN yang begini: "Harus ini harus itu, mesti begini mesti begitu, tambah ini tambah itu!" supaya dalam berjalan mereka jatuh telentang, sehingga luka, tertangkap dan tertawan.

Dahulu kerasulan itu adalah kerasulan dari bani Israel. Namun, ternyata kerasulan itu ada pada selain bani Israel, yakni Nabi Muhammad dari bani Ismail. Sehingga orang-orang Israel heran dan kaget tentang apa yang akan disampaikan kepada mereka, dalam ayat tersebut dikatakan “kepada siapakah orang ini mengajarkan pengetahuannya dan kepada siapakah ia mau menjelaskan nubuat-nubuatnya”. Maksudnya, kepada siapakah Nabi ini (yakni Nabi Muhammad) akan mengajarkan dan menjelaskan nubuatnya, padahal dia bukan dari bani Israel.
Frasa “Seolah-olah kepada anak yang baru disapih”, maksudnya bahwa apa yang disampaikan oleh Nabi Muhammad seolah-olah bagi bani Israel adalah hal yang baru dan mereka kaget/heran.

Tentang frasa “Sebab harus ini, harus itu, mesti begini merti begitu, tambah ini tambah itu”. adalah terjemahan LAI yang sangat tidak tepat dan mereka telah melakukan pemalsuan (terjemahan yang keluar dari konteksnya). Dalam Alkitab bahasa Inggris seperti dalam King James Version , redaksinya sebagai berikut ;

“For precept must be upon precept, precept upon precept; line upon line, line upon line; here a little, and there a little:”

Artinya ; “Hukum demi hukum, undang-undang demi undang-undang, ayat demi ayat, disini sedikit dan disana sedikit” [47]
Dalam Alkitab bahasa sehari-hari ;

28:10 Masakan dia mengajar kita huruf demi huruf, kata demi kata, kalimat demi kalimat.

Ciri sebagaimana yang disebutkan ayat 28:10, adalah merujuk kepada al-Qur’an atau pewahyuan al-Qur’an. Sebab Al-Qur’an diwahyukan hukum demi hukum sesuai dengan kondisi saat itu, ayat demi ayat atau al-Qur;an diturunkan berangsung-angsur. Ciri ini tidak ada duanya didunia kecuali hanya ada pada al-Qur’an.

Lebih jauh lagi, hukum-hukum yang ada didalam al-Qur’an, kadang di ulang pada surat yang satu dan juga pada surat yang lain, hukum-hukum terkait masalah tertetu pada penjelasannya sebagaian di surat yang satu dan sebagian di surat yang lain. ini merupakan ciri khas al-Qur’an dan didalam Alkitab dikatakan “disini sedikit dan disana sedikit”. Sekali lagi, ciri ini tidak ada duanya kecuali hanya al-Qur’an.

Ayat 28:11, dikatakan logat ganjil dan bahasa asing karena bahasa dan logat yang digunakan tidak lah familier dikalangan bani Israel, sehingga bani Israel heran tentang logat dan bahsa tersebut. Dan itulah al-Qur’an dalam bahasa Arab, dan ajaran al-Qur’an didakwahkan keseluruh umat manusia termasuk bani Israel, yakni Nabi Muhammad maupun umat Islam berdakwah kepada bani Israel, itulah kepada dikatakan “orang-orang yang berbahasa asing akan berbicara kepada bangsa ini (bangsa Israel)”

Ayat 28:12, tentang pemberhentian wahyu, sebab wahyu tidak akan pernah turun lagi setelah masa Nabi Muhammad atau setelah al-Qur’an. Namun, mereka tidak mendengarkan, sehingga kita dapati umat Yahudi sampai saat ini masih tidak berhenti menanti messias mereka, sedangkan Nasrani tidak pernah berhenti mengubah-ubah kitab mereka dan mencampur adukkan firman Allah.

20. Kitab Yudas : Sahabat-Sahabat Nabi Muhammad

1:14 Juga tentang mereka Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat, katanya: "Sesungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya,
1:15. hendak menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik karena semua perbuatan fasik, yang mereka lakukan dan karena semua kata-kata nista, yang diucapkan orang-orang berdosa yang fasik itu terhadap Tuhan."

Terjemahan diatas adalah terjemahan yang melenceng atau sengaja di palsukan / dikaburkan. Frasa “beribu-ribu orang kudus” adalah tidak tepat, sebab yang benar 10.000 orang kudus bukan beribu-ribu.

1:14 And Enoch also, the seventh from Adam, prophesied of these, saying, Behold, the Lord cometh with ten thousands of his saints (dengan 10.000 orang kudus).[48]
Ayat diatas jelas-jelas menyatakan bahwa datang dengan 10.000 orang kudus untuk menghakimi orang-orang fasik (musyrik). Ini adalah peristiwa Fathul Makkah, dimana Nabi Muhammad datang bersama 10.000 sahabat-sahabatnya (orang-orang suci).

21. Kitab Yohanes : Nabi Muhammad adalah Penolong Yang Lain

Bangsa Israel/Yahudi melihat nabi Isa AS ternyata bukanlah nabi yang dijanjikan Allah seperti yang disampaikan oleh Haggai yang dapat mengangkat bangsa Israel/Yahudi dari keterpurukan. Oleh karena itulah Bani Israel masih terus mencari siapakah orang yang dijanjikan Allah seperti yang disampaikan Haggai ?.

Suatu ketika Yesus berpidato kepada kaumnya, memberitakan akan ada Nabi lain yang akan diutus sesudah dirinya, menurut Yesus kedatangan nabi tersebut tidak akan lama lagi.

Pidato Yesus tersebut sangat dipahami oleh orang-orang Israel, namun sayang sekali mereka tidak langsung menuliskan apa yang disabdakan Yesus ketika itu, dan pidato Yesus yang berbahasa Ibrani tersebut baru dicatat enampuluh (60) tahun kemudian dan itupun dalam bahasa Yunani oleh orang yang mengaku bernama Yohanes :

14:16. Kagō erōtaō tou patēr kai allos paraklētos didōmi humin hina meta humōn eis tou aiōn eimi.

Kata Paraklētos mempunyai beberapa arti yaitu mengagungkan, memuji dan penolong, dan kalau kata Paraklētos diterjemahkan ke dalam bahasa Ibrani, kata yang didapat adalah : Hamida. Kalau kata Hamida yang disebut oleh Yesus diartikan sebagai kata benda abstrak maka terjemahan pidato Yesus adalah seperti berikut ini :

14:16. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.

Tetapi kalau kata Hamida yang disebut Yesus diartikan sebagai sebuah nama yang konkrit maka terjemahannya adalah seperti berikut ini :

14:16. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu Hamida, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.

Maka pidato Yesus tersebut senada dengan Firman Allah Subhanahu wa Ta’alaa dalam Al-Qur’an tentang Nabi Isa yang berkata kepada kaumnya :

وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُم مُّصَدِّقاً لِّمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّراً بِرَسُولٍ يَأْتِي مِن بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ فَلَمَّا جَاءهُم بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَذَا سِحْرٌ مُّبِينٌ

"Dan (ingatlah) ketika 'Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." (QS. ash-Shaff 61 : 6)

Tentu hasil akhir yang kita dapatkan adalah kata Hamida dalam bahasa Ibrani dan kata Ahmad dalam bahasa Arab, dan kedua kata ini mempunyai arti yang sama yaitu terpuji, dan senada pula dengan makna Periklētos.

Uniknya lagi adalah, tidak ada seorangpun yang bernama Ahmad atau Muhammad sejak nabi Adam diciptakan sampai dengan lahirnya seorang anak dari Abdullah dan Siti Aminah. Hal ini bukanlah kebetulan yang direkayasa kalau Siti Aminah memberi nama Muhammad pada anaknya, tetapi hanya semata-mata sebagai takdir Allah Yang Maha Kuasa dan sebagai bukti ke-Agungan rencan-Nya.

22. Injil Barnabas ; Ramalan Yesus tentang Muhammad

Perlu diketahui bahwa kitab Injil Barnabas memuat dengan terang bederang tentang Nabi Muhammad, namun sayangnya gereja tidak mengakui Injil Barbanas ini. Sebab, jikalau gereja mengakui Injil Barnabas maka mereka mau tidak mau harus membenarkan kerasulan Nabi Muhammad. Berikut adalah kutipan dalam inji/kitab Barnabas :

72:10. "Adapun tentang ketentuan tugasku, sesungguhnya aku datang untuk menyediakan jalan bagi utusan Allah yang akan datang dengan membawa tugas kelepasan alam ini.
72:11. Akan tetapi, awaslah olehmu jika kamu akan ditipu orang, karena sesungguhnya akan datang beberapa orang nabi yang palsu ; mereka mengambil perkataanku dan mengotori injil." [49]
72.13. Jawab Yesus, "Sesungguhnya, ia tidak akan datang pada masa kamu ini, tetapi ia akan datang kelak berbilang tahun di belakang kamu, yaitu pada waktu injilku ini dirusakkan dan hampir tidak terdapat lagi tiga puluh orang yang beriman.
72:15. Dan ia akan datang dengan membawa kekuatan yang besar untuk mengalahkan orang-orang yang berbuat durhaka dan dia akan menghapuskan penyembahan berhala dari dunia."
96:5. Yesus menjawab, "Sebenarnya, Allah telah menjanjikan demikian itu tetapi aku ini bukan mesias yang ditunggu-tunggu itu, karena sesungguhnya dia itu telah dijadikan sebelum aku dan akan datang kemudian aku nanti."
96:8. Yesus menjawab, "Demi Allah yang diriku ada di tangan hadirat-Nya, sesungguhnya aku ini bukan mesias yang ditunggu-tunggu oleh segenap suku di muka bumi ini sebagaimana Allah telah menjadikan kepada bapak kita Ibrahim, katanya, 'Dengan turunan engkau, aku akan memberi berkah atas segenap suku di bumi ini.'
96:9. Tetapi, ketika aku ditarik kembali oleh Allah dari bumi ini, sekali lagi setan akan membangkitkan fitnah yang amat terkutuk, dengan jalan membawa-membawa orang yang tidak mempunyai takwa kepada Allah, supaya mempunyai kepercayaan bahwa aku ini Allah dan anak Allah.
96:12. Dia akan datang dari sebelah selatan dengan membawa kekuatan, dan dia akan menghapuskan patung-patung dan penyembahan patung-patung berhala itu.
97:5. Akan tetapi, yang menggirangkan aku ialah akan datangnya seorang rasul yang akan menghapuskan tiap-tiap pikiran dusta tentang diriku dan agamanya akan menjalar meratai seluruh alam ini karena demikian itulah yang telah dijanjikan oleh Allah kepada bapak kita Ibrahim.
97:13. Karena itu, aku katakan kepadamu, bahwasanya alam ini selalu menghinakan nabi-nabi yang benar dan menyukai orang-orang yang dusta, sebagaimana yang telah dapat disaksikan pada masa Yesaya dan Yeremia."
97:16. Sabda Allah, "Sabarlah olehmu, hai Muhammad, karena sesungguhnya Aku lantaran engkaulah Aku hendak menjadikan surga dan alam dunia ini, dan sejumlah besar yang memberkati engkau ia akan diberkati dan siapa-siapa yang melaknati engkau ia akan dilaknati."

Dalam Barnabas 96 : 5 di atas, dikatakan Yesus bahwa ia "akan datang kemudian aku nanti". Hal ini sesuai dengan Sabda Rasulullahberikut ini:

"Akan datang nanti mendekati hari kiamat, Isa putra Maryam, menjadi hakim yang adil, menghancurkan salib dan membunuh babi, serta meletakkan jizyah/upeti." [50]

Sedangkan Barnabas 97 :16 di atas berkaitan erat dengan Kejadian 12:2-3 dan QS. 33:56-57 tentang Sholawat Nabi (Muhammad & Ibrahim) yang senantiasa dikumandangkan umat Islam dalam sholatnya ketika duduk takhiyat akhir.

Sesungguhnya, ayat-ayat Barnabas di atas tidak perlu dijelaskan lagi, oleh karena setiap orang dapat memahaminya dengan gamblang tanpa membutuhkan tafsir. Hanya saja perlu ditekankan di sini sebagaimana yang dikatakan oleh Yesus sendiri bahwa ia (Yesus) bukanlah mesias yang ditunggu-tungguh oleh segenap umat manusia, tetapi justru Muhammad-lah mesias yang di tunggu itu.

Dan masih banyak lagi ramalan-ramalan dalam Alkitab yang kalau di telusuri secara seksama akan mengungkap kebenaran Nabi Muhammad, Islam dan al-Qur’an.
Selain dalam kitab-kitab kaum Nasrani dan Yahudi, sejatinya Nabi Muhammad juga terdapat dalam kitab-kitab agama lain, misalnya :
Ramalan Kitab Umat Hindu Tentang Nabi Muhammad
Sebagaimana klaim orang-orang kafir dari golongan Ahli Kitab (Yahudi dan Kristen) terhadap Alkitab, orang-orang kafir dari golongan musyrik Hindu juga mengklaim bahwa Kitab Weda adalah kitab yang bersifat universal, karenanya mereka pun berusaha memperkenalkan ajaran Weda kepada setiap orang.
Sungguh, suatu klaim yang tak berdasar. Orang-orang Hindu tampaknya lebih mementingkan ego terhadap ajaran agamanya yang sebenarnya merupakan warisan tradisi leluhur secara turun-temurun yang tidak jelas. Secara kasat mata saja, kita bisa melihat bahwa praktek-praktek ibadah Hindu adalah praktek-praktek kepercayaan kuno yang tidak mungkin disebut universal.

Berkaitan dengan ketidakuniversalan Hindu dan Weda ini, Gotama Smarti berkata:
"Apabila orang Sudra kebetulan mendengarkan Kitab Weda dibaca, maka adalah kewajiban raja untuk mengecor cor-cor timah dan malam dalam kupingnya; apabila seorang Sudra membaca mantra-mantra Weda, maka raja harus memotong lidahnya, dan apabila ia berusaha untuk membaca Weda, maka raja harus memotong badannya." (Gotama Smarti:12).
Jelaslah, bahwa Kitab Weda yang diklaim Hindu sebagai kitab universal itu, ternyata hanyalah sebuah kitab untuk golongan tertentu saja, yang sekaligus membantah dugaan keuniversalannya.
Lebih jauh, kitab-kitab agama Hindu lainnya justru meramalkan kedatangan seorang tokoh yang sangat cocok bahkan sama persis dengan sosok Nabi Muhammad Shallallahu ‘alayhi wa sallam. Berikut ini kami suguhkan beberapa ramalan tentang Nabi Muhammad SAW dalam berbagai kitab agama Hindu :
Dalam kitab agama Hindu yaitu Antharvaveda (Antarwaweda), terdapat nubuat:
"Hai orang banyak, dengarlah ini dengan sungguh-sungguh, Narashangsa (Yang terpuji) akan dibangkitkan di antara orang banyak. Kita mengambil orang Kauram (Muhajirin) itu di dalam perlindungan kita dari 60.000 dan 90 musuh-musuh; yang kendaraannya adalah 20 unta dan 2 unta betina, memiliki 12 orang istri, dan naik ke langit dengan kendaraan tercepat (Bouraq)..." (Antharvaveda Kanda 20 Saukata 127, Mantra 1-2)
Narashangsa yang berarti “Yang terpuji”, tidak lain adalah Nabi Muhammad (Ahmad).Kata "Kauram" berarti "emigran" yaitu orang yang meninggalkan negerinya sendiri, dalam bahasa arabnya adalah "Muhajirin". Muhammad dan pengikutnya ketika hijrah dari Mekah ke Madinah untuk menghindari serangan kaum kafir Mekah yang berjumlah 60.000 orang dan 90 kepala sukunya, dikenal sebagai "Kaum Muhajirin", sedangkan orang-orang Madinah yang menyambutnya dikenal sebagai "Kaum Anshar". Dari sinilah tonggak dimulainya tahun Hijriyah. Kendaraan yang dipakai Muhammad adalah unta dan kuda. Muhammad memiliki 12 orang istri yaitu : Khadijah, Saudah, Aisyah, Hafsah, Zainah, Ummu Salamah, Zainab, Juwairiah, Raihanah, Ummu Habibah, Shafiah, dan Maimunah.
Frasa “dan naik ke langit dengan kendaraan tercepat” maksudnya peristiwa Mi’raj Nabi Muhammad dengan kendaraan tercepat yang tidak lain adalah Burraq.
Dalam ayat lainnya juga disebutkan,
"Tuhan akan memberikan kepada Mamaha Rishi seratus keping emas, sepuluh kalung, tiga ratus ekor kuda, dan 10.000 ekor sapi." (Antharvaveda Kanda 20 Saukata 127, Mantra 3).
Kata "Mamaha" secara etimologis berasal dari bahasa Arab "Muhammad" yang berarti "yang terpuji", sedangkan "Mamaha Rishi" adalah julukan bagi Narashangsa, sehingga Mamaha Rishi sebenarnya sama dengan Narashangsa atau “Yang Terpuji” atau “Muhammad”. Adapun "seratus keping emas" maksudnya seratus orang pengikut Muhammad penyebar agama Allah yang disebut "Ash-Shabus Shuffah". "Sepuluh kalung" maksudnya sepuluh orang yang selalu membantu Muhammad dalam peperangan yang disebut "Asy-Syara Mubasysyara". "Tiga ratus ekor kuda" maksudnya 300 tentara pimpinan Muhammad ketika menghadapi 700 tentara kafir Mekah dalam Perang Badar. [51] Dan "10.000 ekor sapi" maksudnya 10.000 pengikut Muhammad ketika memasuki kota Mekah (630 M) dalam keadaan aman dan damai, yang dikenal dengan peristiwa "Fathu Makkah”. [52]
Bahkan Dalam beberapa literatur tertentu, terdapat kesamaan keterangan yang mengarah kepada Muhammad, antara lain:
"Mamaha adalah penunggang unta dari daerah padang pasir" (Antharvaveda 20:9:31);
"Mamaha terkenal dengan 10.000 pengikutnya" (Rigveda 5:27:1);
"Pada masa Mamaha , himne baru (syariat baru) akan disusun dan dibacakan selama kebaktian sebagai pengganti Weda yaitu Jamat (berjamaah) dan Salat (doa)" (Rigveda 1:109:2);
"Musa berprediksi: '...kelihatanlah ia dengan gemerlap cahayanya (Al-Quran) dari gunung Paran (Mekah), dan datang bersama 10.000 orang yang kudus..." (Kitab Ulangan 33:2);
“Kekasihku adalah putih dan kemerah-merahan, pemimpin terkemuka di kalangan 10.000 manusia" (Kidung Agung 5:10);
"Lihatlah, orang mulia ini datang bersama 10.000 pengikutnya yang kudus (Yudas 1:14);
"Nabi Muhammad berangkat bersama dengan 10.000 orang pada saat yang menentukan ini" (WASHINGTON IRVING, Life of Muhammad, Hal. 17)
"...dan Muhammad membawa 10.000 pengikutnya ke Mekah" (STANLEY LANE POOLE, Speeches and Table Talks of the Prophet Mohammed, 1882).
Jadi, jelaslah bahwa yang dimaksud dengan "Mamaha" atau "Orang Mulia" tidak lain adalah Nabi Muhammad.
Kemudian juga dalam kitab agama Hindu lainnya yaitu Bhagabat-Purana, terdapat nubuat :

"Dia dihiasi dengan delapan sifat dan kekayaan, menunggang kuda cepat yang diberikan kepadanya oleh para malaikat dan memegang pedang di tangannya, penyelamat dunia akan menumpas segala kebatilan." (Bhagabat-Purana 12:2:19).
"Kuda cepat" tidak lain adalah Buraq dan Nabi Muhammad selalu membawa pedang dan/atau panah ketika berperang.
Lagi, dalam Kalki-Purana terdapat nubuat :
"Wahai Tuhan, bersama dengan empat orang sahabat, aku akan menghancurkan kebatilan." (Kalki-Purana 2:5).
Ini juga tidak lain adalah 4 sahabat Nabi Muhammad yaitu Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali.
Lagi, dalam Kalki-Purana dan Bhagabat-Purana terdapat nubuat :
"Kalki Avatar akan dilahirkan di kota Shambhal, ibunya bernama Sumati, bersama empat orang temannya akan mengalahkan kali (setan/kebatilan)....Dia akan dibantu oleh para malaikat di medan pertempuran." (Kalki-Purana 2:4-7).
"Ayahnya bernama Vishnu-Yash". (Bhagabat-Purana 12:2:18).
"Dia lahir pada hari ke-12 yang cerah, pada pertengahan bulan Madhav." (Kalki-Purana 2:15).
Kata "Shambhal" bermakna rumah perdamaian dan keamanan. Ini merujuk kepada tempat kota dimana Nabi Muhammad dilahirkan yaitu di kota Mekah yang dikenal sebagai "Darul Aman" yang juga berarti : rumah perdamaian dan keamanan.
Disebutkan, ibunya bernama "Sumati" yang berarti lemah lembut dan cerdas. Ibu Muhammad bernama "Aminah" yang juga berarti lemah lembut. Ayahnya bernama "Vishnu-Yash" yang berarti “hamba Tuhan (Vishnu = Tuhan)”. Itulah ayah Nabi Muhammad, sebab nama ayah Nabi Muhammad adalah "Abdullah" yang berarti juga hamba Allah/Tuhan.
Frasa "Empat orang temannya" adalah Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali. Kalki Avatar dibantu oleh para malaikat di medan pertempuran dan Muhammad dibantu oleh para malaikat ketika perang Badar. Dalam al-Qur’an disebutkan :

وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللّهُ بِبَدْرٍ وَأَنتُمْ أَذِلَّةٌ فَاتَّقُواْ اللّهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ . إِذْ تَقُولُ لِلْمُؤْمِنِينَ أَلَن يَكْفِيكُمْ أَن يُمِدَّكُمْ رَبُّكُم بِثَلاَثَةِ آلاَفٍ مِّنَ الْمَلآئِكَةِ مُنزَلِينَ . بَلَى إِن تَصْبِرُواْ وَتَتَّقُواْ وَيَأْتُوكُم مِّن فَوْرِهِمْ هَـذَا يُمْدِدْكُمْ رَبُّكُم بِخَمْسَةِ آلافٍ مِّنَ الْمَلآئِكَةِ مُسَوِّمِينَ
"Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar , padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah . Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya. (Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mu'min: "Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?" Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda." (QS. Ali Imraan 3 : 125-127)

Juga dalam Perang Khandaq, Nabi Muhammad dibantu oleh para malaikat.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ جَاءتْكُمْ جُنُودٌ فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيحاً وَجُنُوداً لَّمْ تَرَوْهَا وَكَانَ اللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيراً

"Hai orang-orang yang beriman, ingatlah akan ni'mat Allah (yang telah dikurniakan) kepadamu ketika datang kepadamu tentara-tentara, lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan dan tentara yang tidak dapat kamu melihatnya . Dan adalah Allah Maha Melihat akan apa yang kamu kerjakan" (QS. al-Ahzaab 33 : 9)

Disebutkan bahwa Kalki Avatar lahir pada hari ke-12 bulan Madhav. Nabi Muhammad juga lahir pada hari ke-12 tepatnya tanggal 12 Rabiul Awwal Tahun Gajah (sebelum Hijriyah). Jadi, Kalki Avatar tidak lain adalah Nabi Muhammad, sedangkan "Kalki Avatar" sendiri berarti pembersih dosa yang datang ke dunia.
Lagi, Ramalan Mahabharata antara lain:
"...Dia akan lahir di sebuah kota yang bernama Shambhal....Dia pergi berperang untuk mengalahkan lawan....Menghancurkan penjahat (berhala), kemudian melaksanakan ziarah terakhir. Rumah yang diisi oleh penjahat, dengan tuhan-tuhan buatan tangan mereka. Sekarang dibersihkan untuk tempat penyembahan kebenaran. Dengan ketundukannya, seorang raja berdiri menghadap-Nya....Kemudian mereka mempersembahkan doa dan korban. Dan berpegang pada enam prinsip utama..." (Mahabharata Bag. Hutan Bab 190).
Pada waktu itu (630 M) terdapat 360 buah berhala mengelilingi Ka'bah. Kemudian oleh Nabi Muhammad seluruh berhala tersebut dihancurkan dan Ka'bah dibersihkan. [53] Nabi Muhammad memang menjadi pemimpin umat Islam. Ketika Nabi Muhammad melaksanakan haji Wada’ (haji perpisahan), sekitar 100.000 umat muslim menghadirinya untuk melaksanakan ibadah haji bersama-sama dengan Muhammad serta Sholat Ied bersama-sama yang dilanjutkan dengan penyembelihan hewan qurban.
Kata “Shambhal” adalan Darul Amn (yakni Makkah). “dia” maksudnya Nabi Muhammad yang pergi perang melawan penjahat (musuh-musuhnya). “Ziarah terakhir” maksudnya haji terakhir atau haji Wada’.
“Rumah” yang dimaksudkan tidak lain adalah Baitullah, sebab di Baitullah pada saat banyak terhadap berhal yang dibuat oleh tangan kaum musyrik. Kemudian setelah kedatangan Nabi Muhammad, berhala itu dibersihkan.
Frasa "enam prinsip utama" adalah rukun Iman dalam umat Islam.
Lagi, dalam Bhavishwa-Purana terdapat nubuat:
"Kemudian seorang dengan julukan 'orang yang tak berilmu', Muhammad namanya....Hai orang yang tak berdosa, Roh Kebenaran, dan tuan yang semata-mata, kepadamulah persembahanku..."(Bhavishwa-Purana 3, Khand 2, Aditya 3, Shalob 3, 7, 8)
Ayat di atas sudah sangat jelas karena menunjuk langsung kepada Nabi Muhammad. Frasa “orang yang tak berilmu” yang dimaksudkan Nabi yang ummi, Muhammad namanya.
Nabi Muhammad Dalam Kitab Agama Buddha
Dalam kitab agama Budha yaitu Kitab Budha, Gautama Budha berkata:
"Wahai Nanda, aku bukanlah Budha yang pertama di dunia, bukan pula yang terakhir. Pada suatu masa, akan lahir seorang Budha di dunia ini yang akan memberikan ajaran tentang kebenaran dan kebatilan....Dia akan menjadi pemimpin dan penuntun seluruh umat manusia....namanya ialah Maitreya." (Kitab Budha, Carus, hal. 217).
Kata "Maitrea" artinya "yang penyayang", demikian juga dengan Muhammad, beliau mendapat gelar "Rahmatan lil 'Alamin" yang artinya "yang penyayang untuk alam semesta".

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ
"Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam". (QS. Al-Anbiyaa' 21 : 107)
Sedangkan Yesus bukanlah Maitreya seperti klaim orang-orang kristen, karena Yesus datang bukan untuk alam semesta melainkan hanya untuk umat Israel. Maka frasa “akan lahir seorang budha didunia ini” adakan nubuat tentang Nabi Muhammad, rahmat seluruh alam.

[1] Tafsir Imam ‘Izzuddin bin Abdissalam (1/118)
[2] Anwarut Tanzil wa Asratut Ta’wil lil-Imam al-Baidlawiy (1/184).
[3] Tafsir al-Wasith li-Sayyid At-Thanthawiy (1/231).
[4] Tafsir al-Lubab li-Ibni ‘Adil al-Hanbali (15/258).
[5] Zadul Masiir li-Ibni Jauziy (5/394)
[6] Ruhul Ma’ani lil-Syihabuddin al-Alusiy (19/234)
[7] Zadul Masiir li-Ibni Jauziy (5/394)
[8] Lihat : kitab Kejadian 25 :13-15.
[9] Lihat : kitab Kejadian 25:13.
[10] Lihat : Mafatihul Ghaib lil-Imam ar-Raziy (9/256). yakni Makkah.
[11] Lihat : Ma’alimut Tanzil lil-Imam al-Baghawiy (8/426). “bihadzal balaa, yakni Makkah”.
[12] Lihat : Tafsir Jalalain. Frasa “’alaa ‘abdihi” adalah Nabi Muhammad.
[13] Lihat : Injil Matius 1:1-18 dan Injil Lukas 3:23-38.
[14] Frasa “al-Ummiyyin/kaum yang buta huruf” adalah umat Arab, sebab mereka umat yang tidak memiliki kitab, tidak membaca kitab dan tidak menulis. Ibnu ‘Abbas menambahkan, tidak ada Nabi yang diutus kepada mereka. Frasa “rasulan minkum/Rasul diantara mereka” yakni Nabi Muhammad. [Imam ar-Raziy, Mafatihul Ghaib 15/345]. Jadi, Nabi Muhammad diutus kepada kaum yang sebelumnya tidak pernah ada Nabi yang utus kepadanya, kaum yang ummi. Lihat juga : Zadul Masiir lil-Imam Ibnu Jauziy (6/28), Ruhul Ma’ani lil-Imam al-Alusiy (20/495) dan berbagai kitab tafsir lainnya.
[15] Maksudnya sinar al-Qur’an.
[16] Idem, al-Qur’an.
[17] Lihat QS. al-Baqarah 2:125 dan QS. Ibrahim 14:37).
[18] Lihat : QS. Ali Imraan 3 : 19 dan QS. Al-Maa’idah 5 : 3.
[19] Lihat mengenai penjelasan ayat ini dalam video Nubuat Nabi Muhammad dalam al-Kitab, yang dikeluarkan oleh Forum Arimatea.
[20] Shahih Bukhari no. 3 ; Shahih Muslim no. 231 ; Dalailun Nubuwwah lil-Imam al-Baihaqiy (445) dan lainnya.
[21] Dalam versi yang lain (seperti New/King James Version Bible, New Revised Standard Version Bible, Third Millennium Bible, dan lain-lain) redaksinya adalah “Putih bersih dan merah cerah kekasih-Ku, menyolok mata di antara 10.000 orang”.
[22] Dalam versi yang lain (seperti New/King James Version Bible, New Revised Standard Version Bible, Third Millennium Bible, dan lain-lain) redaksinya adalah “Kata-katanya manis semata-mata, dia sungguh sangat digemari . Demikianlah kekasih-Ku, demikianlah teman-Ku, hai puteri-puteri Yerusalem. “
[23] Dalam beberapa cetakan kitab Bible, ada yang mengaburkan jumlah 10.000 yang dimaksudkan dengan menterjemahkan seperti “puluhan ribu orang kudus”. Ini jelas-jelas pemalsuan.
[24] HR. Imam At-Turmidzi.
[25] HR. Imam Bukhari, Imam Muslim dan Imam at-Turmidzi.
[26] Lihat : STANLEY LANE POOLE, Speeches and Table Talks of the Prophet Mohammed 1882.
[27] Lihat : WASHINGTON IRVING, Life of Muhammad, Hal. 17.

[28] Lihat : MARTIN LINGS, Muhammad, hal. 474.
[29] Software Alkitab bahasa Indonesia (Program Alkitab v.2.7) – Terjemahan Resmi
[30] Idem.
[31] Lihat : New/King James Version Bible, The Douay-Rheims Bible, Third Millennium Bible, dan lain-lain.
[32] Software Alkitab bahasa Indonesia (Program Alkitab v.2.7) – King James Version.
[33] Ta’awudz dan Basmalah, yang sering dibaca ketika akan membaca al-Qur’an.
[34] Dikecualiakan keterangan Matius yang tidak lain merupakan distorsi, dan hal ini dibantah oleh Lukas.
[35] Kecuali hanya 12 orang saja yang mengikuti Yesus, yakni murid-murid Yesus.
[36] Kata “roh Kudus” adalah tambahan dari pihak gereja.
[37] Lihat : Mazmur 51:11 ; Markus 12:36 ; Kisah Para Rasul 1:16 ; 4:25.
[38] Lihat : Kisah Para Rasul 28:25.
[39] Lihat : Yesaya 63:10-11.
[40] Lihat : Lukas 2:25-26.
[41] Lihat : Lukas 1:15.
[42] Lihat : Lukas 1:41
[43] Lihat : Lukas 1:67.
[44] Lihat : Lukas 1:35.
[45] Lihat ; Matius 1:20; 3:11; Markus 1:8; Lukas 3:16,22; 4:1; 10:21; Yohanes 1:33; Kisah Para Rasul 10:38.
[46] Tentang Roh Kudus. Injil-injil kanonik sendiri banyak membantah ketuhanan Roh Kudus.
[47] LIhat juga video Nubuat Nabi Muhammad dalam Alkitab, yang dikeluarkan oleh Forum Arimatea.
[48] Bible / Alkitab versi King James.
[49] Lihat juga dalam Injil Matius 7 : 15-20.
[50] Hadits Riwayat Imam Bukhari.
[51] Lihat : H.G. WELLS, The Outline of History, 1949
[52] Lihat : STANLEY LANE POOLE, Speeches and Table Talks of the Prophet Mohammed, 1882
[53] Lihat : PROF. HITTI, History of the Arab, Bag. I Bab 8 Hal. 118

1 komentar:

  1. Kedatangan hamba Allah
    "" "" "" "" "" "" "" "" "" "
    'Atmak' belum tentu berarti 'yang ku junjung' tapi itu sebenarnya nama

    penulisan Atmak adalah אתמך
    penulisan Ahmad adalah אחמד

    Dalam Yesaya 42:1, Allah berkata
    "Lihatlah, 'Hambaku' (diucapkan sebagai Abd-ee), 'yang Ku junjung' (diucapkan sebagai Atmak);

    Allah menubuatkan tentang kedatangan hamba-Nya
    Lihatlah Hambaku Ahmad (Yesaya 42:1) - dan begitu siapa Ahmad ini? disebut hamba Allah?

    Dia tidak lain adalah
    Abd-Allah Ahmad (Hamba Allah, Ahmad) - Nabi Muhammad saw

    BalasHapus