Sabtu, 14 April 2012

4. Nabi Hud Alaihissalam



Nabi Hud Alaihissalam turun di tengah-tengah kaum Aad yang terkenal memiliki fisik tegar dan berotot kuat. Namun moral mereka sangat buruk, di antara mereka berlaku hukum rimba, siapa kuat, dialah yang menang. Kaum ini hidup di negeri Ahqaf, yaitu antara Yaman dan Umman. Mereka adalah kaum penyembah berhala-berhala bernama Shamud, Shada, dan Al Haba. Kejahatan dan kemaksiatan mereka benar-benar keterlaluan.

Nabi Hud adalah seorang yang berlapang dada, berbudi tinggi, pengasih, penyantun, sabar namun cerdas dan tegas. Beliau adalah keturunan Sam bin Nuh Alaihissalam, putra Nabi Nuh. Beliau diutus ke tengah-tengah kaumnya untuk menegakkan kembali ajaran yang benar. Namun imbauan Nabi Hud Alaihissalam agar kaumnya sadar dan melangkah di jalan Allah tidak diindahkan, sehingga Allah Subhanahu Wa Ta’ala menurunkan azab dalam 2 tahap.

Tahap pertama berupa kekeringan yang hebat. Nabi Hud Alaihissalam berusaha meyakinkan mereka bahwa itu adalah azab Allah dan akan dicabut jika mereka bertobat dan beriman kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Kaum Aad tetap tidak percaya sehingga turunlah azab kedua berupa bencana angin topan yang dahsyat selama 7 malah 8 hari yang memusnahkan semua ternak dan tanaman. Bencana itu membinasakan kaum Aad yang congkak. Hanya Nabi Hud Alaihissalam dan kaumnya yang selamat dari azab tsb.

Dalam Al Qur’an, kisah Nabi Hud Alaihissalam terdapat dalam 68 ayat yang tertera dalam 10 surat, diantaranya surat Hûd: 50-60.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar